Ukhty....
Mungkin. bukan mereka yang tak memahami,
Tapi kitalah yang tak mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mereka fahami.
Mungkin juga karena kita tak jujur dalam berbagi...
Ukhty...
Coba kita bertanya kedalam hati,
Benarkah kehadiran kita pada seorang saudara, untuk meminta nasehatnya yang tulus, agar diberitahukan tentang kebenaran?
Atau justru kita meminta pembenaran atas diri kita.
Kadang kita hampir tak bisa membedakan.
Ketulusan seperti apa yang sebenarnya yang kita tuntut dari seorang saudara,,,?
Ketika ia tak berada dipihak kita disaat kita salah,
Kita mulai menyebutnya tak setia kawan.
Dan kita mulai menyebutnya tak mampu mengerti diri kita.
Ukhty...
Kita perlu banyak belajar tentang kejujuran,
Tentang arti ketulusan.
Agar kita tak kehilangan yang berharga.
Yang kita punyai tanpa harus membeli...
Untukmu ukhty...
Semoga tetap tak lelah belajar.
Semoga selalu semangat memperbaiki, tentang apa yang masih salah disini..
Dan untuk kita ukhty...
Semoga tak kan lepas ikatan ini.
Semakin erat,
Semakin indah.
Seperti awal kita menyatukannya dengan Robithoh, pengikat hati.
Semoga tak lapuk dimakan usia.
Sampai suatu saat kita berpisah nanti,
Kelak kita akan sama-sama mengerti, bahwa kebersamaan ini berharga.
Dan hanya kita yang mengerti, karena kitalah yang merasakan.
Ku tutup tulusan ini,
Untukmu ukhty...
Aku mencintaimu.
Meski mungkin tak pernah aku ungkapkan, karena aku tak pintar berkata-kata.
Untuk kita ukhty... keep ISTIQOMAH, sampai dipenghujung jalan ini.
(untuk semua ukhty...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar